Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 05:46:52【Tempat Makan】027 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti. ANTARA/Andi Firdaus/aa.Jakarta (ANT

Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyangakan perlambatan konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2025 merupakan dampak dari siklus musiman, bukan karena penurunan daya beli masyarakat.
"Konsumsi rumah tangga itu kan juga salah satunya dipengaruhi oleh siklus musiman ya kan," kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Amalia menjelaskan perlambatan tersebut terjadi karena pada kuartal III ngak terdapat periode libur panjang keagamaan seperti pada kuartal II yang diwarnai momentum Idul Fitri dan Idul Adha.
Menurutnya, kondisi itu memengaruhi aktivitas belanja dan perjalanan masyarakat yang biasanya meningkat pada masa libur panjang.
"Di kuartal ke-II kan banyak libur termasuk libur lebaran, Idul Adha, Idul Fitri yang panjang, itu kan membuat orang banyak spending dan juga banyak travelling," kata dia.
Dia menegaskan konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Terkait pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04 persen pada kuartal III 2025, Amalia mengangakan hal tersebut didorong oleh ekspor yang tumbuh di atas 9 persen serta pengeluaran konsumsi pemerintah yang berbalik positif 5,49 persen setelah sempat terkontraksi pada kuartal II.
"Kan sudah 5,04 persen, pendorongnya salah satunya dari sisi pengeluaran itu kan ada ekspor yang tumbuh di atas 9 persen, bahkan pengeluaran konsumsi pemerintah sudah membalik positif dari kuartal II yang tumbuh negatif -1,38 persen di kuartal II di kuartal III ini sudah tumbuh positif 5,49 persen," kata dia.
Dari sisi produksi, industri pengolahan menjadi penopang utama dengan pertumbuhan 5,54 persen.
Diketahui, BPS mencatat konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2025 tumbuh sebesar 4,89 persen (year on year/yoy), ditopang oleh konsumsi untuk transportasi dan komunikasi dengan pertumbuhan sebesar 6,41 persen.
Namun, apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, konsumsi rumah tangga melambat baik secara tahunan (yoy) maupun kumulatif (ctc).
Pada periode yang sama tahun 2024, konsumsi rumah tangga tumbuh masing-masing sebesar 4,97 persen (yoy) dan 4,96 persen (ctc), sementara pada triwulan III 2025 tumbuh 4,89 persen (yoy) dan 4,94 persen (ctc).
Secara kuartalan (qtq), konsumsi rumah tangga bahkan terkontraksi 0,56 persen pada triwulan III 2025, setelah pada triwulan II 2025 tumbuh 3,14 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, mengungkapkan, komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh melambat secara tahunan (yoy) termasuk makanan dan minuman selain restoran yang tumbuh 4,11 persen serta kesehatan dan pendidikan 4,06 persen.
Sementara itu, konsumsi rumah tangga yang terkontraksi secara kuartalan (qtq) mencakup kelompok makanan dan minuman selain restoran, pakaian dan alas kaki, perumahan dan perlengkapan rumah tangga, restoran dan hotel, serta kelompok lainnya.
Baca juga: Kemenkop-BPS sinkronisasi data desa guna KDMP, pengentasan kemiskinan
Baca juga: BPS sebut data kemiskinan dan pengangguran masih divalidasi
Suka(2353)
Artikel Terkait
- Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
- BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
Resep Populer
Rekomendasi

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat

Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika

SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG

RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri

Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG

Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia